 Goal..goal..teriakan seniorku yang tengah khusyuk menonton pertandingan timnas Indonesia dan Filipina di kamar sebelah dari jaringan internet yang kami pasang beberapa bulan lalu. ternyata dukungan untuk timnas Indonesia tidak hanya dari dalam negeri saja bahkan dari negeri kinanah "Mesir". mungkin termasuk ente-ente yang lagi baca tulisan ini, hehehe...
Goal..goal..teriakan seniorku yang tengah khusyuk menonton pertandingan timnas Indonesia dan Filipina di kamar sebelah dari jaringan internet yang kami pasang beberapa bulan lalu. ternyata dukungan untuk timnas Indonesia tidak hanya dari dalam negeri saja bahkan dari negeri kinanah "Mesir". mungkin termasuk ente-ente yang lagi baca tulisan ini, hehehe...Nggak ada salahnya seh, nonton bola karena pada dasarnya nonton bola adalah mubah, artinya boleh diambil atau nggak. tapi kalo sampe melalaikan yang wajib itu yang jadi musykilah, bayangin dhe, penonton yang rela antri dari pagi hanya untuk mendapatkan tiket masuk ke stadion, apalagi dimasukinnya ketika waktu sholat zhuhur atau ashar. kapan sholatnya donk?
Islam tidak pernah melarang umatnya untuk bermain bola, karena Islam menganjurkan kita untuk berolahraga supaya badan kita kuat untuk berjihad dan beribadah. Nah, bermain sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh remaja jaman sekarang, tidak hanya di negeri-negeri Eropa bahkan perlu antum tahu bahwa orang Arab juga tidak kalah gilanya dalam bola. makanya kalo musim panas tiba nggak heran anak-anak Mesir maen bola tengah malam, dahsyatkan?!
Oya..kamu-kamu pasti ingatkan lagunya Garuda di Dadaku/Garuda kebanggaanku/ Ku yakin hari ini pasti menang../kobarkan semangatmu/Tunjukkan keinginanmu/ Ku yakin hari ini pasti menang.."Hehehe..ini adalah penggalan lagu bernuansa nasionalis abis yang akhir-akhir ini jadi penyemangat masyarakat pecinta sepak bola di tanah air dalam mendukung timnas sepak bolanya.
Bro end Sis...Indonesia adalah negeri Islam terbesar di dunia, Jadi seharusnya kaum muslimin menunjukkan identitasnya sebagai keislaman dengan benar dan baik. tapi faktanya bro..banyak orang yang malu dengan identitasnya sebagai orang Islam. karena katanya orang Islam itu adalah orang yang terbelakang dan miskin. masa seh..
Memang untuk saat ini mentari Islam sedang redup, akan tetapi bukan untuk selamanya. Insya Allah kemenangan dan kejayaan yang pernah raih 14 abad yang silam akan dapat kita raih kembali begitu tekad Syaikh Yusuf Al Qaradhawi. Makanya Bro and Sis..sudah menjadi tugas and kewajiban kita untuk membantu untuk menegakkan agama yang mulia ini. pemudalah yang menjadi agen terdepan dalam perubahan tersebut tapi kalo pemudanya tidak lagi care dengan ISlam gimana Islam bisa maju bro..diajak ngaji aja susah minta ampyuun...
Imam Ibnu Qayyim pernah mengatakan "Rojulun dzu himmah yuhyillahu bihil ummah" terjemahannya kira-kira begini seseorang yang mempunyai semangat tinggi, Allah akan membangkitkan umat dengannya" artinya seorang muslim sejati harus mempunyai semangat keislaman yang luar biasa sehingga hidupnya tidak hanya untuk dirinya doank but untuk Allah dan umat ini.
Makanya Bro and Sis...hendaklah kita semua selalu bangga dengan Islam ini. Kita semua harus merasa bahwa segala yang membuat kita bangga, segala yang membuat kita percaya diri, segala yang membuat kita berani menghadapi orang lain adalah ISLAM.
Kita semua harus menjadikan Islam ini sebagai segala sesuatu yang memberikan kita kekuatan jiwa untuk melawan segala yang lainnya. itulah sebabnya ketika Salman Al farisi pernah ditanya, " Anak siapa Ente?" Salman Al Farisi menjawab: Saya adalah putra Islam" 
Oya ngomong-ngomong ada yang tahu nggak ISLAM itu apaan seh? hayoo...yang ngejawab benar boleh pulang (kayak anak sd adja,ckckck..) ada yang tahu?! Ok dhe ane akan serahkan jawabannya pada Pak Husam Hamidah dalam bukunya "Fi Rihabil Islam" bahwasanya ISLAM adalah agama yang universal mencakup segala aspek kehidupan, So. ISlam itu tidak hanya di masjid aja bro akan tetapi ISLAM adalah Sistem kehidupan yang mencakup Aqidah dan Syariah.
Ok Boy and Gals...saatnya kita bersatu padu cause tanpa persatuan kita tidak akan pernah mencapai kemenangan yang hakiki. Orang yahudi adja bersatu untuk mewujudkan mimpi mereka untuk mendirikan Israel dan mimpi itu menjadi kenyataan. Nah, kita sebagai muslim seharusnya lebih bersatu karena kita mempunyai banyak kesamaan yaitu satu aqidah, satu Al Qur'an, satu qiblat dan satu cita-cita untuk mendirikan khilafah kembali meskipun setiap harakah mempunyai cara yang berbeda.
Yuk, kita tunjukkan identitas islami yang hakiki, yakni benar dalam pikiran dan perasaannya. Pikir dan rasa kita hanya dibalut dengan Islam. Supaya bisa memiliki kepribadian Islam yang benar dan baik. Selain itu tentu saja kita hanya bangga dengan Islam dan syariatnya. Itulah sebabnya, bukan garuda di dadaku, tapi yang lebih pantas dan layak bagi seorang muslim adalah: ISLAM di Dadaku! Islam kebangganku! dan jangan pernah malu untuk mengatakan I am Proud to be Muslim. Sudah saatnya Islam meraih kemenangan! Siap kan?
Cairo, 23 Desember 2010
Detik-detik menegangkan menjelang ujian Al Azhar

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar