Pakaian Islami Gimana Seh?

Kamis, 17 Februari 2011



Pagi ini adikku yang sekolah di Madrasalah Aliyah Model di Pekanbaru mengirimkan sebuah pesan di inbox fbku, ia memintaku untuk membuat tulisan tentang budaya berpakaian. yha, jaman sekarang memang banyak model pakaian, ada baju yang jahitannya belum selesai, ada baju adiknya masih kecil dipake sehingga terlihat bentuk tubuhnya de el el.

Sobat muda, sebagai seorang muslim kita mesti paham dengan ajaran Islam yang kaffah and perfect, mengatur segala aspek kehidupan manusia,  termasuk tata cara berpakaian yang baik dan sesuai dengan syariat Islam.


Tapi perlu diinget, bukan berarti seorang muslim nggak boleh pakaian yang bagus? bahkan Allah menyukai yang bagus-bagus. Allah itu Indah dan mencintai keindahan begitu dikatakan dalam sebuah hadits.


Pakaian bagi seorang muslim haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, pertama: Menutup aurat, dalam sebuah hadits dikatakan bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut. 

Rasulullah Saw bersabda: Aurat laki-laki ialah antara pusat sampai dua lutut. (HR. ad-Daruquthni dan al-Baihaqi)


Kedua: Tidak terbuat dari emas atau sutera, Larangan ini berdasarkan hadits:


Diriwayatkan dari al-Bara’ bin Azib r.a katanya: “Rasulullah Saw memerintahkan kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Baginda memerintahkan kami menziarahi orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin, menunaikan sumpah dengan benar, menolong orang yang dizalimi, memenuhi undangan dan memberi salam. Baginda melarang kami memakai cincin atau bercincin emas, minum dengan bekas minuman dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qasiy yaitu dari sutera, serta mengenakan pakaian sutera, sutera tebal dan sutera halus.” [HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad

Ketiga, tidak menyerupai pakaian wanita, repot juga kan kalo laki-laki mesti pakai rok, gimana mau maen bola? hehehe. Seorang laki-laki juga dilarang bertingkah laku, termasuk berpakaian menyerupai wanita dan sebaliknya seorang wanita bertingkah laku termasuk berpakaian seperti laki-laki.

Keempat, tidak menyerupai orang kafir, Menyerupai orang kafir (tasyabbuh bil kuffar) dilarang bagi muslim maupun muslimah. Tasyabbuh dapat dilakukan melalui pakaian, sikap, gaya hidup maupun pandangan hidup. 


Adapun pakaian bagi muslimah harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu: pertama, menutup aurat, sebagian ulama berpendapat bahwa aurat wanita seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. tapi ada juga yang mengatakan seluruh tubuh sehingga ada yang mewajibkan memakai cadar. Hal ini masih dalam perbedaan pendapat ulama, kita ambi jalan tengah saja menurut Syaikh Sya'rawi "niqab ghoiru mafrudh wa ghoiru marfudh" artinya cadar tidak wajib tapi tidak ditolak bagi yang mau memakainya

Kedua, pakaian yang sesuai dengan syariat Islam yaitu dengan memakai khimar (kerudung) dan jilbab (pakaian luar yang luas seperti jubah).


Ketiga, tidak tembus pandang, waktu saya lebaran di kampung, banyak wanita muslimah yang mengenakan pakaian lengan panjang tapi sayang lengannya  tembus pandang. kalo di Arab khususnya di Mesir tempat saya tinggal sekarang, banyak wanita muslimah yang mengenakan baju yang berwarna hitam, semuanya hitam bahkan ada yang cuma keliatan matanya doang.

Keempat, tidak menunjukkan bentuk dan lekuk tubuh, banyak seh jaman sekarang muslimah yang pake jilbab tapi sayang pake celana pensil, lucu ! karena tujuan berjilbab tidak lagi untuk ibadah tapi ngikutin model atau karena idola artisnya pake jilbab.

Kelima, tidak tabarruj, artinya tidak menonjolkan perhiasan, kecantikan termasuk bentuk tubuh dan sarana-sarana lain dalam berpenampilan agar menarik perhatian lawan jenis. Sarana lainnya seperti wangi-wangian, warna baju yang mencolok atau penampilan tertentu yang "nyentrik". Di negeri nabi Musa ini juga banyak wanita-wanita tabarruj apalagi kalo udah musim panas, belum lagi bedaknya yang tebal abis. Pliss dhe...

Keenam, tidak menyerupai pakain laki-laki. kalo kamu jalan-jalan ke mall, pasti dhe banyak cewek-cewek yang kayak laki-laki istilah bekennya "tomboi". Apalagi kalo sampe merokok, amit-amit dhe...Ketujuh, tidak menyerupai orang kafir. Yha, karena Rasul kita emang nyuruh kita tampil beda dengan orang yahudi dan nasrani, dulu orang yahudi bangga dengan kumisnya, maka kita sebagai muslim harus bangga dengan jenggotnya.

Oya buat muslimah jangan pernah minder dengan pake jilbab, karena jilbab adalah pakaian perempuan modern dan beradab. coba dhe kita bandingkan dengan jaman jahiliah yang wanitanya pada nggak berbusana dengan baik.Emang sih, terkadang banyak juga orang yang pada sirik disebut "sok alim-lah", "sok suci" dan berbagai sebutan lainnya. Biar saja, Non..Daripada harus menjadi orang yang sok kafir dan menjadi pembangkang perintah Allah, itu jauh lebih buruk dan hina untuk dilakukan. Cuekkin aja lagie!

Perempuan berjilbab ibarat mutiara indah dalam etalase. Orang lalu lalang bisa melihat tanpa bisa menyentuh, apalagi menodai. Mutiara ini hanya bisa dibeli dengan harga mahal dan seizin penjualnya. Bandingkan dengan perempuan yang tidak berjilbab. Mereka ini ibarat mutiara yang diobral di kaki lima. semua orang bisa melihat, menyentuh. Dan tak jarang tangan yang menyentuhnya bernoda sehingga membuat si mutiara tak lagi putih cemerlang.

So, sekarang tinggal pilih mau jadi mutiara indah dalam etalase atau mutiara yang diobral di kaki lima. Insya Allah kamu bakalan keren dhe dengan jilbab geDe'nya dan nggak akan terombang-ambing dengan arus budaya pakaian jahiliah berkedok modern. Sip dhe (shafeeq_afifie@yahoo.com)




0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.