Mencari Malu Yang Hilang

Jumat, 18 Februari 2011


Malu berbuat maksiat kepada Allah adalah iman sedangkan malu bertanya dalam menuntut ilmu adalah kuman. Itulah kata-kata yang masih saya ingat di sebuah buku beberapa tahun lalu ketika masih di kota Padang Panjang. mengenang kata-kata dahsyat terebut naluri menulisku tidak bisa dibendung lagi. Dan akhirnya kubuka notepad di laptop toshiba-ku. Lalu perlahan jemariku menari-menari di atas keybord berharap dengan coretan kecil ini akan memberikan manfaat untuk para generasi bangsa. Semoga Allah bangkitkan kekuatan melalui tiap kata yang mengalir dari ujung jemari kita begitu kata Ust. Salim A Fillah seorang penulis favoritku.

Bro and Sis..sebenarnya saya mau curhat tentang nasib remaja kita jaman sekarang. Mereka nggak malu lagi untuk berbuat dosa, bahkan secara terang-terangan lagi. Naudzubillah. contoh kecilnya cewek jaman sekarang nggak merasa keren kalo nggak memakai pakaian ketat. sehingga mengundang naluri seorang lelaki, jadi jangan salahkan orang kalo sering digodain. tapi salah sendiri kenapa pake pamer aurat segala hanya demi menarik perhatian cowok-cowok.


Itu Akibat dari korban mode, segala sesuatu yang berasal dari barat dianggap maju dan keren. karena memang remaja sekarang nggak peduli lagi dengan agama. Agama dianggap hanya sholat di masjid saja. padahal Islam adalah aturan hidup yang mencakup segala aspek kehidupan.

Malu adalah salah satu sifat yang mesti kita teladani, karena dengan sifat malu kita akan terhindar dengan hal-hal yang tidak baik. Rasulullah bersabda: Jika kamu tidak merasa malu maka lakukan apa yang kamu mau. Budaya malu berkaitan dengan harga diri, nama baik dan reputasi. jadi kalo kita melakukan hal yang memalukan maka siap-siap harga diri akan jatuh atau bahkan bakalan dihinakan sama masyarakat.

Adakah rasa malu masih ada di dalam jiwa remaja kita? kita bisa melihat di lingkungan tempat tinggal, apakah cewek-ceweknya masih suka memakai bikini atau baju adiknya yang masih umur 7 tahun. Atau sinetron Indonesia yang sering menayangkan tayangan-tayangan yang merusak. Mengapa mereka tidak malu lagi, cipika-cipiki di depan umum! atau yang lebih parah setengah telanjang. saya kira mungkin hanya orang gila yang tidak malu tidak pakai baju.

Trus gimana solusinya dunk frend...Dalam sebuah buku Dr. Khalid Abu Syadi dikatakan bahwa jika kita ingin hendak melakukan sebuah dosa, maka ucapkanlah dalam hati bahwa "Allahu yaraka" Allah selalu melihatmu dan menatap apa yang kamu lakukan. dan malaikat Atid selalu siap mencatat semua keburukan yang kita lakukan.

Bisikan nurani yang selalu memberikan kita nasehat nyaris tidak terdengar, apalagi teriakan nafsu yang begitu kuat mengalahkan nurani yang memberontak. karena pada hakikatnya hati kita selalu berontak dikala melakukan suatu dosa. tul nggak?! maka tiada cara lain selain meminta pertongan kepada Allah swt dengan cara berdoa agar Allah melindungi dari melakukan perbuatan maksiat.

Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Antara dosa dan sedikitnya rasa malu ada keterkaitan yang sangat erat, maka setiap dari keduanya akan menuntut yang lain. Barang siapa malu kepada Allah ketika berbuat maksiat, Allah pun akan malu menyiksanya pada hari kiamat kelak. Dan barang siapa tidak punya rasa malu kepada Allah ketika berbuat maksiat, maka Allah tidak akan malu menyiksanya kelak." (Ad Da' Wad Dawa', hal 111).

Sedangkan malu dalam menuntut ilmu adalah kuman, karena dengan kuman tersebut akan membuat kita sakit dan gagal. gimana nggak? saat guru menerangkan pelajaran di depan kelas, maka jangan pernah malu untuk bertanya. malu bertanya jadinya jalan--jalan.hehehe.

Tahu nggak?! kenapa ilmu ulama-ulama jaman dulu keren abis, seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad, Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Ibnu Taimiyah, de el el. ternyata syaratnya mudah banget bro, "qolbun uqul wa lisanun sa'ul" hati yang selalu berpikir dan lidah yang selalu bertanya. Bass..(artinya cukup bahasa amiyah Mesir)

Terakhir, buat sobat muda muslim, mari kita budayakan sifat malu, karena malu adalah sebagian  dari Iman. kalo orang yang nggak punya malu lagi, nggak tahu dhe bakalan jadi apa. kayak si Ariel yang nggak punya malu bangetz, gimana? masih juga nge-idolain orang yang nggak punya malu untuk berzina. Allahuma Laa...

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.