Ngomongin politik...(please dhe) bikin gue pusing aja, emang nggak ada topik lain buat diomongin. Kalo ngomong soal politik, sebagian orang emang agak sensitif dikit (banyak juga nggak papa). Cozz, kalo udah nyinggung soal partai, bisa-bisa debatnya kagak ada habisnya. Trus, apa kita sebagai muslim apa nggak boleh masuk politik? Politik itukan kotor "kata orang seh gitu". 
Nggak bisa kita pungkiri di jaman modern seperti ini, masih banyak orang yang nggak "ngeh" sama politik, karena menurut mereka politik itu, Yha itu tadi, tempatnya orang-orang ngelakuin korupsi, nyogok, dan lain sebagainya. Trus, banyak juga anak-anak muda kalo bikin pandangan politik yang ada di info facebook, banyak yang nulis gini "politik nggak ada benernya" atau "No Comment dhe". 
Ada juga yang bilang kalo agama tu nggak usah mencampuri wilayah politik, agama nggak usah ngatur-ngatur negara (masa iya segitunya?). Karena memang bicara politik nggak bisa dipisahkan dengan yang namanya negara. Sementara itu orang-orang sekuer bilang agama tu cuma di masjid doank atau bagi yang agama kristen di gereja adja. Inilah yang dinamakan orang sekarang dengan sistem sekulerarisme, yaitu memisahkan antara agama dan negara.
Padahal yang hakikat yang sebenarnya dalam agama kita, Islam adalah agama dan negara. Jadi nggak bisa dipisahkan antara Islam dan politik. karena Islam itu bukan hanya sekedar beribadah saja, melainkan juga ada yang namanya penerapan syariat. Dan syariat nggak bisa dilaksanakan tanpa adanya negara. Bayangin aja kalo mau berjihad, masa iya mo sendiri-sendiri. begitu juga hukuman rajam bagi yang berzina, nggak bisa dilaksanakan tanpa ada negara Islam.
Kalo kita lihat sejarah, sebenarnya sistem sekularisme ini lahir di negara-negara barat dan Eropa, karena pada zaman dulu, Gereja adalah penguasa tunggal yang nggak bisa diganggu gugat. Jika ada salah seorang yang menyalahi ajaran-ajaran gereja maka ia bisa dihukum mati. seperti yang terjadi sama si Galileo yang bilang kalo bumi itu berputar dan mengelilingi matahari, sedangkan saat itu gereja sangat menentang hukum tersebut sehingga si Galileo mendapat hukuman dari gereja. Setelah itu terjadilah pemberontakan kepada gereja sehingga banyak gereja sekarang ditinggalkan oleh pengikutnya sampai saat ini. Coba dhe kita liat di negara-negara barat, gereja tu cuma mempunyai dua fungsi, pertama buat yang mo nikah, kedua, buat yang meninggal. 
Nah sekarang, sistem itulah yang mau diterapkan di negara kita. memisahkan antara agama dan politik. Padahal Islam khan beda banget sama kristen yang notabene ajarannya sudah banyak diselewengkan. Islam adalah sistem yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Bahkan untuk masuk wc pun Islam mempunyai tata cara dan adabnya.
Trus, kenapa orang banyak nggak ngeh sama politik, karena memang sejarah politik kita di Indonesia dipegang oleh orang-orang nggak jelas. Rasul khan udah bilang kalo satu urusan itu nggak dipegang sama yang ahlinya maka tunggulah kehancurannya. Makanya trauma politik masih terlihat di sebagian masyarakat kita.
Sebagian seorang muslim yang menerima konsep Islam yang mencakup segala aspek kehidupan, maka ada beberapa hal yang mesti kita pahami, diantaranya adalah: 
a. Politik adalah bagian yang tak terpisahkan  dari ajaran Islam, Menjadi seorang muslim berarti siap menerima seluruh ajaran Islam, Termasuk ajaran tentang politik, Imam Hasan Al Banna mengatakan :katakanlah kepadaku wahai Ikhwah? Jika Islam adalah sesuatu yang bukan politik, bukan ekonomi,bukan pula budaya lalu apa? Apakah ia adalah beberapa bilangan rakaat  yang sepi dari kehadiran hati ini.
b. seorang muslim tidak boleh acuh terhadap politik. Ketika ia acuh terhadap politik maka ia membiarkan agamanya hancur, Sebab semua aspek kehidupan diatur dalam politik, termasuk dalam kehidupan beragama.
c. Hak kekuasaan itu ada pada diri orang-orang beriman. Mereka lebih berhak berkuasa dari pada kaum lainnya. ini berarti orang2 beriman lebih berhak berpolitik dari pada kaum lainnya.
d. Kewajiban amar ma'ruf nahi munkar akan lebih mudah dilakukan jika umat Islam mempunyai kekusaan politik. Tanpa politik amar ma'ruf nahi munkar hanya bersifat himbauan tanpa kekuatan yang mengikat.
e. Berpolitik adalah bagian dari Jihad, asalkan dilakukan untuk meninggikan kalimatullah. Bahkan berpolitik adalah jihad yang bernilai tinggi sebagaimana dalam hadits Nabi dikatakan bahwa jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran dihadapan penguasa yang jahat.
Jadi, ada skenario di balik semua ini yang ingin memisahkan Islam dengan politik di Indonesia. ini adalah salah satu agenda zionis untuk menghacurkan Islam. karena mereka tahu jika umat Islam kembali kepada ajaran Al Qur'an dan Sunnah nabi mereka, maka hal ini akan membahayakan eksistensi mereka.
Tanpa kita sadar memang kita telah diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang banyak berasal dari barat, seperti Liberalisme, Sekularisme dan isme-isme lainnya. So, kita sebagai generasi musa Islam harus mempunyai pemahaman agama yang luas. Sehingga kita nggak terhanyut dengan ajaran-ajaran yang nggak jelas. Makanya Islam mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu terutama ilmu agama.
Aktivis Studi Informasi Alam Islami

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar