Sahabat di Jalan Dakwah

Sabtu, 19 Maret 2011


Selamat berjuang sahabatku
Semoga Allah berkatimu
Kenangan indah bersamamu 
Tak kan kubiar ia berlalu 
Berjuanglah hingga ke akhirnya
Dan ingatlah semua ikrar kita (Brothers-Selamat Berjuang)

Lirik nasyid ini memberikanku inspirasi untuk menuliskan tentang dirimu sahabat. Sahabat yang selalu memberikan senyum manis setiap kali bertemu. Engkau adalah mentari yang menyinari bumi tanpa pernah mengaharapkan apapun. Pengorbananmu sungguh luar biasa demi tercapainya cita-cita Islam kembali jaya. Tak pernah ku dengar keluhan dari mulutmu, karena kau tahu bahwa jalan yang sedang kau tempuh adalah jalan panjang dan penuh onak duri.


Yah, engkau bukan sekedar sahabat tapi adalah saudara, saudara seiman. Saudara yang terkadang kita lebih akrab dari pada saudara kandung sendiri. karena persahabatan yang di dasari dengan iman akan lebih kuat dan kokoh. Sama ketika zaman Rasulullah masih hidup, sahabat adalah orang-orang yang setia beriman dengan Rasulullah dan membela sekuat tenaga demi Rasul tercinta. Tak rela bila Rasul terkena sabetan pedang, maka tubuh mereka menjadi tameng bagi Rasulullah. Itulah sahabat, sahabat yang didasari dengan iman dan cinta kepada Allah.

Dunia akan terasa sunyi jika mereka telah pergi. Jika kita merasa belum mempunyai sahabat seperti mereka, maka carilah mereka. Yha, mereka adalah sahabat-sahabat di jalan Allah yang selalu senantiasa ikhlas memberikan nasehat tika kita merasa tidak bersemangat. Carilah mereka di shaf-shaf terdepan dalam sholat berjamaah, dekati mereka yang senantiasa duduk di bangku-bangku terdepan di kuliah, bergabunglah dengan mereka yang selalu duduk-duduk melingkar men-tadabburi ayat-ayat Allah. Karena mereka ibarat minyak wangi yang selalu memberikan keharuman pada setiap orang yang mendekatinya.

Sungguh banyak hikmah yang dapat kita reguk jika berteman dengan mereka. Wajah mereka selalu mengingatkan akan kebesaran Allah, teduh dan tawaddhu. Nikmat sekali jika berkawan dengan mereka. Ukhuwah selalu menjadi yang terdepan dalam setiap urusannya. Dada mereka selalu lapang dan penuh kemaafan, jauh dari emosi. Karena cinta telah melekat di relung hati mereka terhadap saudara-saudara seiman.

Wallahua'alam kenapa mereka begitu dekat dan akrab sesama orang beriman, mungkin karena mereka sering membaca doa rabithah. Yap, doa ini adalah doa pengikat hati. Doa dahsyat ini ditulis seorang guru besar dakwah "Imam Syahid Hasan Al Banna". Entahlah seperti apa keadaan hati beliau saat melantunkan doa ini. 

Dalam doa singkat ini memberikan dorongan kepada setiap hati yang tengah memikul beban berat dalam membangun kebangkitan umat. Beban mereka berat, jumlah mereka sedikit, musuh mereka banyak. Jadi mereka butuh landasan yang kokoh dan pengikat yang kuat. Landasannya adalah iman dan pengikatnya adalah cinta.

Cinta kepada Allah dan Rasulnya telah memberikan energi dahsyat dalam menempun jalan dakwah yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Energi cinta telah memicu mereka untuk bergerak dan tumbuh dalam tempo yang cepat. Itu sebabnya mereka kuat. Nyaman dan abadi. Jadi biarkan sang imam menggumamkan kembali doa cintanya :

Maka eratkan ikatannya
Dan abadikan cintanya

Sahabat, temukanlah mereka dalam hidupmu. Karena mereka adalah prajurit-prajurit tulus yang terus bergerak menembus kegelapan. Mereka adalah cahaya harapan umat ini. Di saat manusia terlena dengan pesona dunia, mereka terus bekerja demi perubahan dalam tubuh umat ini. Meski banyak celaan dan fitnahan datang bertubi-tubi tapi mereka tetap tegar, setegar batu karang. Karena mereka tahu bahwa selama hati terhubung dengan langit maka tak ada mudharat di bumi yang perlu dicemaskan.


"Pada hari si zhalim menggigit kedua tangannya seraya berkata: Ah, seandainya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Malang nian, mengapa dulu aku menjadikan si fulan menjadi sahabat akrabku".
(Al-Furqan 27-28)


Akhrie Robbani
Kota Kemenangan (Madinat Nasr), 19 Maret 2011
Untukmu Sahabatku di Jalan Dakwah, Selamat Berjuang!





0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.