Kita Berjuang dengan Allah

Ujian Al Azhar semakin di ambang pintu, setiap detik terasa begitu berharga. Rasanya tiada hari lagi tanpa membaca muqorror. Karena ujian di Al Azhar hanya berpatokan kepada nilai tok. Tanpa memandang apakah kita rajin hadir ke kuliah atau tidak. Tak ada istilahnya nilai tambahan dari kehadiran.

Masa-masa ujian memang masa-masa kritis, ditambah lagi dengan cuaca musim dingin yang menggigit. Tak ada tempat yang paling yang menyenangkan selain dibawah selimut. Mau kuliah, bis selalu penuh sesak. Berdiri diantara kerumunan pencopet yang selalu beraksi di bis-bis kampus.

Perjuangan memang berat, tapi apakah seorang pejuang akan menyerah begitu saja. Tentu jawabannya "TIDAK". Karena seorang pejuang sejati yakin bahwa setiap kerja kerasnya akan selalu dibantu oleh Sang Maha Penguasa. Ia berjuang tidak hanya seorang diri akan tetapi berjuang dengan kekuatan Allahu Robbul Izzati.

Hidup memang tak pernah lepas dari yang namanya "problema". Karena begitulah hakikat kehidupan. Saya jadi teringat motto pondok modern Gontor "Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup ke laut aja lah (hehe). Maka tak ada pilihan kedua selain menghadapi hidup ini dengan keberanian dan kejantanan.

Apalagi menghadapi segala problema yang ada di samudera Kairo. Samudera yang di dalamnya terdapat ikan hiu yang siap melahap siapa saja yang tenggelam. Tenggelam dalam indahnya buaian surga Kairo. Beruntunglah orang-orang yang sadar akan posisi dirinya. Bahwa ia datang ke negeri ini dengan penuh obsesi yang harus ia capai.

Ingatlah frends...bagaimanapun beratnya ujian yang menimpa. Kau tak seorang diri "You are never walk alone". Selalu ada kekuatan Allah yang siap membantu kita dimanapun dan kapanpun. Syaratnya "Ihfazhillah Yahfadzhka". Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu.

Salam Imtihan

Akhrie Robbani