Gitu Aja, Kok Cengeng!

Rabu, 14 Desember 2011


Bismillah...

Ada saat-saat diri kita merasa lemah tak berdaya. Seakan dunia mau kiamat (lebay bgt seh). Seperti saat-saat kita ditimpa  suatu penyakit yang membuat kita terkapar dan tidak bisa bergerak. Juga saat-saat menghadapi ujian yang begitu berat, baik ujian di kuliah maupun ujian dunia yang tak pernah habisnya sampai ajal menjemput. Atau saat-saat meminang gadis pujaan tapi ditolak masak-masak (mentah-mentah kali).

Duh, kepada siapa kita akan mengadukan semua masalah ini. Tak ada tempat mengadu dan curhat yang terbaik selain mengadu kepada pemilik dunia dan akhirat. Sebab ialah yang memegang setiap kebijakan. Maka mintalah pertolongan dengan shalat dan sabar, tak lupa banyak-banyak berdoa agar diberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi. 

Kadang masa-masa sulit tersebut membuat kita merasa cengeng. Mau ngapa-ngapain selalu dijadikan alasan. "Aduh, maap akhi ana nggak bisa datang ke halaqah karena ana lagi pilek". Padahal terkadang kesulitan yang kita hadapi tidak seberapa. Hanya kita saja yang membesar-besarkan masalah.


Seperti kejadian yang saya hadapi tadi siang. Sebenarnya beberapa hari ini kesehatan saya juga kurang baik, disebakan pilek yang menggangu. Karena sudah terlanjur janji kepada seorang kawan untuk mengunjunginya siang ini saya pun berangkat ke rumahnya yang terletak di kawasan Saqar Quraish. Setiba di rumah tersebut, saya dikejutkan dengan berita bahwa salah seorang kawan saya ditimpa musibah dengan sakit gangguan pencernaan dan sudah seminggu sakit.

Akhirnya, saya baru sadar bahwa penyakit yang saya derita tidak seberapa dibandingkan kawan saya tersebut. Begitulah seharusnya seorang mukmin memandang musibah yang menimpanya. Ternyata, masih banyak orang lain yang lebih parah dari pada kita. Maka, tak ada alasan bagi kita untuk merasa cengeng apalagi sampe nangis-nangis (hehe).

Dulu waktu kecil saya sering "diejekin" sama ibu kalo lagi merintih kesakitan. "Orang aja kena tembak, nggak papa" masa sih nggak papa? nggak tahulah soalnya saya juga belum pernah kena tembak (gubrak). Jadi kalo kita lagi ditimpa kesakitan atau kurang makan dan lain sebagainya. Bandingin dengan saudara-saudara kita yang lain. Bandingin dengan saudara-saudara kita di Palestina yang diblokade Zionis Israel sehingga untuk mendapatkan air aja susah. Masih banyak saudara-saudara kita yang kesusahan seperti kelaparan yang terjadi di Somalia dan belahan bumi Islam lainnya.

Sobat muslim muda, mulai sekarang kita buang sifat cengeng yang ada dalam diri kita. Kuatkan tekad bahwa kita adalah seorang anak muda yang ganteng, pinter, imut-imut dan tak ketinggalan gagah berani, akhwat mana sih yang nggak mau. (hehe, nggak nyambung kali). 

Yap, kita bukan pecundang, tapi kita adalah para pejuang. Pejuang yang tak kenal lelah. Meskipun musim dingin tengah menyelimuti Kairo, ingatlah bahwa sebentar lagi musim semi yang penuh bunga akan segera hadir. Di setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Fainna ma'al yusri yusro.


0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.