Bismillah
Alhamdulillah, kita semua masih diberi nikmat oleh Allah Swt. Sehingga masih bisa merasakan nikmat makan, nikmat minum, nikmat tidur, nikmat berjalan, nikmat melihat, nikmat mendengar, nikmat bernafas, nikmat kesehatan jasmani, nikmat masih bisa membaca tulisan ini, dan berjuta-juta bahkan bertriliun-triliun nikmat yang Allah berikan kepada kita. Makanya Allah menyuruh kita untuk menghitung nikmat yang Ia berikan niscaya dan nggak bakalan bisa menghitungnya, sumpeh...sumpeh... :-)
Dan semua nikmat yang Allah berikan tersebut tak ternilai harganya. Bayangkan kalo ada seseorang yang nawarin uang seratus miliyar buat beli mata kamu, kira-kira mau nggak jualnya? So pasti, kamu nggak bakalan mau jualnya. Baru mata doank, belum telinga, hidung dan lain sebagainya. Tapi Allah yang maha penyayang sama hamba-hamba-Nya nggak minta imbalan apa-apa. Coba bayangkan kalo Allah minta tagihan udara setiap bulan, berapa juta kita mesti bayar yha?
Sobat, terlalu banyak nikmat Allah yang kita pake dan kita nikmati. Cuma terkadang kita lupa untuk bersyukur atas segala apa yang Ia berikan. Seakan-akan apa yang kita nikmati saat ini adalah hasil jerih payah kita. Akhirnya nikmat yang kita gunakan nggak ada berkahnya. Sama seperti kisah Qarun yang hartanya sampe saat ini jadi incaran umat manusia alias harta karun (hehe). Kunci gudang hartanya aja harus dipikul oleh beberapa orang. Karena dia nggak mau bersyukur dan bilang kalo harta yang ia dapatkan adalah hasil usahanya. Maka seluruh hartanya Allah tenggelamkan ke dalam perut bumi.
Satu lagi nikmat yang sering dan paling sering kita lupakan adalah nikmat kesehatan. Yup, nikmat ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang ditimpa sakit. Betapa berharganya nikmat kesehatan. Rasul Saw pernah mengatakan ada dua nikmat yang sering dilupakan adalah nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang. Lagi-lagi kita harus memuhasabah diri yang jarang sekali bersyukur atas nikmat Allah ini. 
Dalam hadits lain Rasul Saw katakan pergunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Tak mungkin orang akan sehat selamanya, pasti suatu saat pernah merasakan sakit. Nah, ketika sakit datang tak jarang kita selalu mengeluh dan mengingat Allah. Tak henti-hentinya kita berdoa agar penyakit yang menimpa kita segera disembuhkan oleh Allah Swt. Tapi ketika sudah sembuh, kita lupa akan segalanya, bahkan lupa mengingat Allah Azza wa Jalla yang menyembuhkan kita.
Tadi sore barusan saya menjenguk seorang sahabat yang dioperasi pada bagian perutnya. Duh, gimana yha rasanya kalo perut kita dioperasi. Rasanya ada yang kurang apalagi kalo harus cuci darah setiap bulan. Repot juga bukan? setiap cuci darah harus ngeluarin uang yang lumayan besar. Bandingkan dengan diri kita saat ini yang masih sehat segar bugar, bahkan makan enak-enak, masih bisa tidur nyenyak, masih bisa buka facebook lagi :)
So, manfaatkan kesehatan yang Allah berikan ini untuk beribadah dan hal-hal mendatangkan manfaat. Sebab Allah nggak pernah minta apa-apa dari kita. Cuma minta kita untuk BERSYUKUR. Yha, bersyukur dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Atau memanfaatkan nikmat Allah tersebut di jalan kebaikan.
Sobat muslim muda...Ucaplah Alhamdulillah karena Allah sampai detik ini memberikan nikmat yang tak terkira meski kita sering bermaksiat kepada-Nya. ADA SEJUTA ALASAN UNTUK TERUS DAN SELALU BERSYUKUR PADA ALLAH SWT. 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
1 komentar:
[al-hamdu] "LILLAH"...
wa laisa "laka, laki, lakum jami'an"
=> hakikat "PUJIAN" tuk Sang Khaliq semata. tidaklah pantas qt haturkan selain kpd-Nya.
mg dgn memuji Rabbuna Subhanah, semkin bembuncah rasa Syukur Qt atas karunia-Nya. wallahu a'lam
Posting Komentar