Allahu Ghoyatuna

Sabtu, 25 Februari 2012


Dalam bulan ini ada banyak kejadian besar dalam hidup saya. pertama, saya ingin cerita tentang bertemu dua orang Mursyid Am' Ikhwanul Muslimin. Yaitu Dr. Mahdi Akif dan Dr. Muhammad Badi' di Markaz Ikhwanul Muslimin yang terletak di daerah Muqattam. Kata Dr. Mahdi Akif kenapa markaz Ikhwanul Muslimin di Muqattam, alasanya karena di sini sudah banyak tertumpah darah para syuhada'. Emang sih agak jauh dikit dari pusat kota Kairo. tapi kami berangkat ke sana dengan bus.

Sebenarnya pertemuan dengan Mursyid Ikhwan ini adalah lanjutan dari acara Mukhayyam International yang saya ikuti beberapa hari yang lalu bersama para ikhwah dari berbagai negara. Sebagaimana yang saya tulis pada note yang berjudul "Di Sini Masna'u Rijal".

Kami berangkat dari Hay Asyir di kawasan Nasr City menuju Muqattam sekitar pukul 9:30 pagi. Jumlah kami waktu itu lumayan banyak sehingga memerlukan tiga bis untuk membawa kami ke markaz Ikhwanul Musliminin.

Lebih kurang 20 menit kemudian, kami sampai di depan sebuah gedung yang lumayan megah untuk sebuah markaz. Gedung tersebut di batasi oleh sebuah pagar tembok yang dihiasi oleh logo Ikhwanul Muslimin dengan gambar dua pedang dan al Qur'an. 

Ketika kami masuk ke dalam markaz Ikhwanul Muslimin, tepat di ruangan depan terpampang foto-foto mursyid Ikhwanul Muslimin mulai dari Imam Syahid Hasan Al Banna sampai sekarang Dr. Muhammad Badi'. Kami di bawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang lumayan besar, bisa dikatakan sebagai aula tempat berkumpul para ikhwan.

Tak lama kemudian datang sosok yang penuh senyuman ke dalam ruangan di sambut dengan pekikan takbir serta syiar yang sering dilantukan Ikhwan "Allahu ghoyatuna, wa rasul qudwatuna, qur'an dusturuna, jihad sabiluna, wal mautu fi sabilillah asma amanina". Beliau adalah Dr. Mahdi Akif mantan Mursyid Ikhwanul Muslimin sebelum Dr. Badi'.

Dr.Mahdi Akif lahir pada tanggal 12 Juli 1928 tepat pada tahun runtuhnya khilafah Islamiyah. Beliau adalah mursyid am' ke tujuh Ikhwanul Muslimin setelah wafatnya Makmun Hudaibi pada tahun 2004. 

Di awal pertemuan, beliau nampak begitu senang melihat kami. Lalu dia katakan mana yang dari Malaysia? beberapa ikhwah Malaysia berdiri. Dari Indonesia mana? saya dan kawan-kawan Indonesia berdiri. Sampai seterusnya menyebutkan beberapa negara Afrika yang juga ikut dalam pertemua seperti Comorro, Niger, Nigeria, Ghenia. Seakan kami waktu itu berada dalam pertemuan International.

Setelah menyampaikan beberapa taujihatnya kepada kami untuk tsabat di jalan kebenaran. Karena kata beliau Ikhwanul Muslimin masih ada sampai sekarang karena istiqamah dalam area perjuangan. Meski banyak cobaan yang dihadapi. Tak lama kemudian beliau pamit meninggalkan ruangan. Keadaan menjadi ribut karena semua peserta ingin bersalaman dengan beliau. Dengan gaya bercanda beliau katakan "Yalla showwir". :)

Beberapa menit kemudian, kami dikejutkan dengan kedatangan Dr. Muhammad Badi' mursyid Ikhwanul Muslimin sekarang. Beliau lahir 7 Agustus 1943 di kota Mahalla al-Kubra. Dengan ketawadhuan dan penuh senyuman beliau mendatangi kami satu persatu untuk bersalaman dengannya. Serasa ada energi dahsyat ketika bersalaman dengan beliau.

Dalam taujihatnya beliau menyampaikan tentang mulianya risalah Islam. Dan Islam ini akan sampai ke seluruh penjuru bumi. Lihatlah bagaimana perkembangan internet sekarang tegasnya. Orang dengan mudah mengenal Islam. Terakhir beliau berpesan "Kun qur'anan yamsyi fil ardh."

Ah, udah ya dulu ceritanya. soalnya mau kuliah nih. Insya Allah di lain waktu kita sambung lagi.
_________________________________________________________________________


Yalla showwir: Ayo poto bareng
Kun qur'anan yamsyi fil ardh: Jadliah Al Qur'an yang berjalan di atas bumi


Akhrie Robbani
Semenanjung SINAI, 26 Februari 2012





0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.