Bereskan Hubunganmu dengan Allah, Lalu Biarkan Ia Membereskan Urusanmu.

Sabtu, 21 April 2012


Ane yakin setiap kita punya masalah, Yha nggak? Masalah di kuliah, masalah dengan teman, masalah jodoh yang tak kunjung datang padahal udah kebelet (ke hamam aja bro) masalah dengan orang-orang Mesir yang suka usil, masalah apa aja yang mungkin membuat kita hampir stress. Tapi jangan sampe stress dhe, karena urusannya bisa ke rumah sakit jiwa, hehe. 

Yang namanya manusia pasti punya masalah. masih manusia kan? (hehe PEACE!). Pokoknya selagi kita masih di dunia pasti punya masalah. Kita bukan di Surga bro! Nah, yang jadi persoalan bagaimana kita menyikapi masalah tersebut. Karena sering kali yang jadi masalah cara kita menyikapi masalah.

Nah, ternyata masalah itu berkaitan erat dengan ruhiyah kita. Orang-orang yang mempunyai ruhiyah kuat akan memandang masalah seberat apapun terasa kecil. Sebaliknya orang yang ruhiyahnya lagi lemah maka masalah kecil saja akan mudah mengeluh dan memandang masalah begitu besar.

Ibaratnya jika kita berada dalam sebuah kamar mandi, dan dikamar mandi itu ada ular yang siap menggigit kita. Saat itu kita tidak bisa keluar. Berbeda jika kita berada di sebuah lapangan yang luas. Meskipun ada ular, ketakutan kita tidak sama seperti kita berada di kamar mandi. Why? Karena kamar mandi yang sempit ibarat hati yang juga sempit, sebaliknya jika hati lapang, maka masalah apapun "khair insya Allah".

Aa'Gym pernah menuliskan dalam twiternya bahwa tidak ada yang membuat kita susah, sedih, selain dosa-dosa yang kita lakukan. Benar sekali apa yang beliau katakan, semakin sering kita bebuat maksiat maka semakin sempit rasanya hati ini. Tapi lihatlah orang-orang yang ruhiyahnya kuat, hidup mereka begitu tenang seakan tak punya masalah.

Selain itu Aa'Gym juga memberika kita resep dalam menghadapi masalah. Pertama kita harus ridho. Yha, tak ada gunanya kita marah-marah jika nasi sudah menjadi bubur. Karena marah-marah kita tak akan membuat bubur itu kembali menjadi nasi. Tugas kita adalah bagaimana menjadikan bubur itu terasa nikmat dengan menambahkan ayam, maka jadilah bubur ayam yang tak kalah nikmatrnya dengan nasi biasa.

Kedua: Kita mesti Evaluasi diri, bayangkan jika dalam di sebuah lapangan golf yang luas, tapi tiba-tiba bola golf mengenai jidat kita. Mungkin Allah memberikan kita peringatan bahwa mungkin kita jarang bersujud kepada-Nya. begitulah seharusnya setiap masalah yang menimpa kita. Harus ada pelajaran yang mesti kita ambil di setiap peristiwa.

Ketiga: Siap. Yaps, siap nggak siap. kita akan menghadapi masalah tersebut. Dengan kata lain kita harus siap dengan resiko apapun. Lulus atau gagal kita siap. bahkan orang-orang besar adalah orang-orang yang menikmati apapun dalam setiap detik hidupnya. Seirama dengan hadits Nabi Saw. Sungguh ajaib perkara orang-orang beriman, jika diberi kenikmatan mereka bersyukur, namun jika diberi ujian, mereka bersabar.

Keempat: Jadikan Allah tempat mengadu. Saya jadi teringat dengan sebuah kalimat yang pernah saya baca di internet. Allah, Bersamamu tak ada jalan buntu. Yup, karena Allah lah maha mengatur segalanya. Terkadang Allah memberikan kita ujian supaya kita kembali kepada-Nya.

So, problem... no problem. Intinya masalah seberat apapun jika hubungan kita dengan Allah baik, maka semua urusan kita pasti akan beres. Bereskan hubunganmu dengan Allah, Maka biarkan Ia membereskan urusanmu.Setuju....

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.