Agar Istiqomah di Jalan-Nya

Selasa, 21 Agustus 2012


Bro and Sis rahimakumullah...nggak terasa yha. Ramadan telah berlalu dari hadapan kita. Seneng nggak...? bukannya sedih malah seneng? Ramadan bulan yang selalu di nanti kini telah pergi meninggalkan kita. Semoga saja kita termasuk orang-orang yang dibebaskan dari api neraka. Amin. 

Dulu pas Ramadan, jauh sebelum subuh datang kita udah pada bangun. Ada yang sholat tahajjud, baca Qur'an, dan ibadah lainnya. Dan ada juga yang masak-masak  nyiapin buat sahur. Terutama nih, anak-anak yang jauh di perantauan. Kayak kita-kita nih, maklum masih bujangan (hehe). Luar biasa sekali Ramadan yang telah berhasil merubah pola hidup kita sebelum Ramadan. Tapi kini ia telah pergi...akankah kita kembali sama seperti sebelum Ramadan? tanyakan pada rumput yang bergoyang..lho? maksudnya pada diri masing-masing.Gitu aja kok repot!

Jadi gimana nih supaya kita tetep konsisten and istiqomah dalam beramal saleh. Seperti kita semangat beramal dalam bulan Ramadan. Karena Tuhan yang kita sembah bulan Ramadan adalah Tuhan yang sama di luar bulan Ramadan. Allah azza wajalla. Jangan sampe kita termasuk orang-orang yang cuma kenal Allah pas bulan Ramadan aja. Sebagaimana kata para salaf saleh "seburuk-buruk kaum adalah kaum yang tidak mengenal Allah kecuali ketika bulan Ramadan". Naudzubillah dhe..

Kebetulan pagi ini ane buka-buka internet. Yha, baca-baca berita sekaligus cari informasi. Jaman kan udah canggih sekarang, dimana-mana orang bisa  nge-net. Bisa pake handphone, gadget dan BB dan lain sebagainya. Kata orang namanya "Generasi Nunduk". Yha, kemana-mana nunduk terus sih, ghoddul bashor kali. :) tapi jadikan itu hanyalah sarana sebagai dakwah. Bukan buat yang lain..Setuju!

Dalam situs www.islamstory.com ada artikel yang bercerita tentang bagaimana bisa tetap konsisten beribadah setelah Ramadan. Karena emang abis Ramadan ini berat banget. Untuk bangun subuh aja kadang sering telat. ya nggak? ngaku ajalah...:) Apalagi bangun malam yha? hehe. Ini dia beberapa tips buat kita supaya bisa semangat ibadah pasca Ramadan.

Pertama: Minta tolong sama Allah supaya kita tetap tsabat dalam hidayah. Ibadah yang kita yang lakukan selama ini adalah berkat kasih sayang Allah sama kita. So, selalu berdoa untuk tetap berada di jalan kebenaran ini. Rasul sering berdoa seperti ini. Ya Muqallibal Qulub..tsabbit qulubana ala dinik. Wahai Sang Pembolak-balik hati.. tetapkan hati kami atas agama-Mu ya Allah..Amin

Kedua: Perbanyak kawan dengan orang-orang saleh. Yha, karena dengan berkawan dengan mereka bisa bikin kita semangat dalam ibadah. Sebab mereka selalu mengingatkan kita ketika lupa dan lalai. Itulah teman sejati. Teman sejati bukanlah yang selalu membenarkan kita, tapi mereka adalah orang yang menunjuki kita pada jalan kebenaran. So, carilah mereka di shaf awal sholat berjamaa'h. Carilah mereka di maktabah-maktabah, carilah mereka di bangku-bangku terdepan kuliah dan talaqqi. Masyi habibi :)

Ketiga: Banyak mendengarkan ceramah, baik melalui mp3, komputer dll. Pergunakanlah semua kemudahan yang Allah berikan untuk menjadikan kita dekat pada-Nya. Bukan sebaliknya menjadikan kita tambah jauh dari-Nya. Sekarang kan sudah banyak rekaman-rekaman ceramah para ustad dan syekh. Baik ustad dari Indonesia maupun syekh dari Arab. Tinggal donlot aja di internet. Gampangkan!

Keempat: Membaca sirah orang-orang saleh, karena dengan mengetahui perjalanan hidup mereka bisa bikin kita semangat. karena mereka adalah generasi terbaik. Kata Rasul sebaik generasi-generasi adalah generasiku, dan setelahnya dan setelahnya. Maksudnya adalah generasi sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in. Tidak terbatas kepada sirah mereka saja. Tapi bisa baca kehidupan orang-orang keren bin beken modern. Ane sarankan ente bisa baca and beli buku "Min A'lami Dakwah wal Harakah Islamiah" yang ditulis oleh Syekh Abdullah Aqil. Buat yang bahasa Indonesia ane kurang tahu, tapi kayaknya udah banyak juga yang nulis buku biografi orang-orang hebat.

Kelima: Berusaha untuk menjalankan kewajiban seperti sholat lima waktu. Lebih baik lagi jika dilaksanakan berjamaah di masjid. Karena sholat berjamaah di masjid pahalanya gede' banget. Setiap langkah kita menuju ke masjid dicatat sebagai pahala. Kalo dulu pas Ramadan kita sering ke masjid buat shalat tarawih yang hukumnya sunnah. Tapi kenapa sholat fardhu lima waktu kita tidak ke masjid? :)

Keenam: Senantiasa mengerjakan amalan sunnah meskipun sedikit demi sedikit. Karena amal yang dicintai Allah adalah amal yang kontinyu meskipun sedikit. Semuanya perlu proses dan bertahap. Mudah-mudahan Allah memberikan kita kemudahan dalam menjalankan amalan-amalan sunnah seperti sholat duha, sedekah, zikir pagi dan sore.

Ketujuh: Perbanyak membaca istighafar dan zikrullah. Kita ini adalah makhluk yang penuh kekurangan. Kita terlalu banyak "taqshir" dalam ibadah. Sholat saja terkadang sering telat, tidak khusyuk, tergesa-gesa dan lain sebagainya. Semoga Allah mengampuni kita dengan banyak beristighar. Rasul saja yang dosanya diampuni oleh Allah beristighfar tidak kurang dari seratus kali dalam sehari. Lalu bagaimana dengan kita manusia yang berlumur dosa. Sudahkah hari ini kita minta ampun kepada-Nya?

Oke dhe, itu aja dulu. Semoga kita nggak termasuk orang-orang yang mengenal Allah di bulan Ramadan saja. Karena amalan di bulan Ramadan tidak terputus begitu saja. Baca Qur'an tetap terus, qiyamullail tetap ada, puasa sunnah senin kamis tetap jalan dan lain sebagainya. Hasbiyallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir.

Akhrie Rabbani
Negeri Seribu Parabola, 21 Agustus 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Generasi Rabbani All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.