 Perjalanan menuju puncak kesuksesan memang tak selamanya mudah, selalu ada rintangan dan tantangan yang mesti dihadapi. tantangan itu terkadang tidak selalu berupa kesusahan hidup tapi juga datang dalam bentuk kesenangan. semuanya tergantung kita menyikapi, apakah kita akan kembali turun setelah kita mendaki puncak cita atau sebaliknya terus melangkah tanpa menghiraukan ocehan-ocehan yang hanya menurunkan semangat juang.
Perjalanan menuju puncak kesuksesan memang tak selamanya mudah, selalu ada rintangan dan tantangan yang mesti dihadapi. tantangan itu terkadang tidak selalu berupa kesusahan hidup tapi juga datang dalam bentuk kesenangan. semuanya tergantung kita menyikapi, apakah kita akan kembali turun setelah kita mendaki puncak cita atau sebaliknya terus melangkah tanpa menghiraukan ocehan-ocehan yang hanya menurunkan semangat juang.Mesir sekarang memang tengah bergolak, berupaya menumbangkan kezaliman dan ketidak adilan. persis seperti Nabi Musa alalihissalam ketika menasehati sang fir'aun yang congkak. tapi akhirnya ia tenggelam bersama pasukannya yang durhaka di laut merah. kezaliman memang tidak ada yang pernah langgeng di atas dunia ini. karena Allah mahakuasa atas segala sesuatu dan pada akhirnya bumi ini akan diwariskan kepada hamba-hambanya yang saleh.
Semoga saja para pejuang keadilan yang berada di alun-alun pembebasan tetap bertahan sampai Husni Mubarak turun dari kursi, bahkan tak sedikit dari para ulama-ulama besar di Mesir tak ketinggalan untuk ikut berdemonstarsi dan memberikan semangat seperti. Dr. Raghib As Sirjani, Dr. Hay Al Farmawi, dll. Pembebasan Mesir insya Allah akan menjadi pembebasan Al Quds dalam orasi yang disampaikan Dr. Raghib As Sirjani.
"Assya'bu yurid isqathan nizham" itulah yel-yel yang selalu diteriakkan oleh para pejuang kebebasan di Tahrir Square. tapi sampai detik ini Mr. Husni Mubarak masih juga belum turun.
Dalam situs islammemo.cc diberitakan bahwa Israel ketakutan bahwa Mesir akan melahirkan Erdogan baru. tentu saja turunya Mubarak membuat khawatir para pejabat zionis Israel. karena Mesir menjadi pintu masuk ke Palestina. jika Presiden Mesir mempunyai keberanian yang sama dengan pemimpin Turki Erdogan bahkan lebih maka hal ini akan membahayakan zionis israel.
Kini aku masih di sini untuk setia, setia menemani Mesir menuju perbaikan dan perubahan. karena semuanya bermula dari sini. di sini aku diajarkan untuk mengenal manusia dari berbagai belahan nusantara, ada orang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahkan disini aku mengenal orang dari berbagai belahan dunia. Asia, Eropa, Afrika.
Disini juga aku mengenal  tarbiyah dzatiyah. belajar setapak demi setapak meneladani jejak-jejak Rasulullah. Disini aku menyadari betapa lemahnya diriku dan betapa sedikitnya ilmu yang baru kupahami. Disini aku belajar untuk lebih dewasa, bersabar dengan segala tantangan hidup, bersabar dengan segala sikap dan perangai orang Mesir yang terkadang menjengkelkan.
Kawan..Aku masih di sini untuk setia, setia dengan janji, setia untuk bertahan di sini sampai diri ini mendapatkan "emas" yang terpendam di dalam bumi para nabi ini.
Akhrie Ramadayanto
Menjelang Jum'atu tahaddi

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar