Mungkin aku banyak terinspirasi dengan novel negeri 5 menara, sehingga judul tulisanku dari menara ke menara (hehe). Entah mimpi dari mana sehingga akupun bermimpi untuk bisa sampai ke menara Big Ben. Tapi aku tetap saja bermimpi, berharap suatu saat nanti mimpi ini akan menjadi nyata. Yang paling penting bermimpi dulu. Karena bermimpi itu gratis, nggak perlu bayar.
Dulu sebelum aku sampai ke negeri para nabi ini, awalnya juga dari bermimpi. Mimpi-mimpi yang diiringi dengan usaha dan kerja keras, sehingga aku bisa menghirup udara di negeri ayat-ayat cinta ini. Memang mimpi benar-benar dahsyat, bisa merubah segalanya. Tinggal kita saja mau apa tidak untuk merealisasikan mimpi-mimpi kita.
Kalau kata penulis novel negeri 5 menara mimpi itu harus diiringi dengan usaha. Seperti mottonya "Man jadda wajada". Dulu katanya sebelum mendapatkan banyak beasiswa gratis ke luar negeri. Ia banyak bertanya kepada orang-orang, adakah beasiswa ke luar negeri? berapa banyak orang yang bilang tidak tahu. hingga akhirnya ia menemukan orang yang tepat untuk mewujudkan mimpinya. Intinya tidak putus asa ketika belum bisa. Tidak masalah berapa kali engkau jatuh, tapi berapa kali engkau bangkit kembali begitu kata-kata motivator yang pernah ku dengar.
Sekarang aku sudah memasuki tahun akhir di bawah naungan menara Al Azhar. Sudah banyak kutemukan ulama-ulama hebat di negeri ini. Orang-orang luar biasa pun bejibun di sini. Alhamdulillah aku bisa mengenal teman-teman dahsyat di negeri dari berbagai belahan dunia. Tapi, cita-citaku belum sampai ke titik puncak. Aku masih merasa haus dengan ilmu orang-orang hebat.
Setelah bertahun-tahun melihat peradaban Islam di Mesir. Ada mimpi baru setelahnya, aku ingin menapaki benua Eropa. Mencari dan tak pernah berhenti dalam menuntut ilmu. Meskipun harus pergi jauh meninggalkan kampung halaman. Berharap suatu saat nanti aku akan pulang dengan segudang prestasi dan bisa membuat orangtuaku bahagia.
Mungkin sebagian orang akan bertanya, kenapa harus ke United Kingdom setelah dari Al Azhar. Nanti bisa-bisa kamu jadi liberal. Aku ingin melihat bagaimana Islam di sana. Bagaimana cara orang barat dalam melihat Islam. Karena kebanyakan Islamphobia merupakan orang yang tidak tahu dan paham tentang Islam. Mereka hanya mendengar dan membaca dari media-media mereka. Yang sudah jelas-jelas menjelek-jelekkan Islam.
Aku bermimpi bahwa daratan Eropa ini akan menjadi salah satu benua Islam. Sebab tak sedikit setiap tahunnya sekian ribu orang yang memeluk Islam. Ini adalah pertanda bahwa hadits Rasul yang mengatakan bahwa Konstatinopel dan Roma akan tunduk dalam naungan Islam.  Mimpi dan cita-cita Rasul tersebut akan menjadi nyata. Kalau dulu Konstatinopel tunduk kepada Islam dengan jihad mengangkat senjata, maka Roma akan tunduk dengan dakwah Islam begitu kata Dr. Yusuf Qaradhawi dalam sebuah ceramahnya.
Sobat muda muslim, bermimpilah...! karena dulu para sahabat Nabi juga orang-orang yang suka bermimpi. Lihatlah sahabat Umar yang mempunyai impian bahwa ruangan tempatnya dipenuhi oleh pemuda-pemuda seperti Abu Ubaidah, Muad bin Jabal.
Akhrie Robbani
Cairo, 29 September 2011
Kejarlah Mimpimu sampai ke Ujung Dunia...:)

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar