Langit Kairo malam itu begitu tenang, setenang jiwa-jiwa yang selalu dekat dengan Tuhan-Nya. Hanya sekali-kali bunyi klakson mobil yang lalu lalang. Sedangkan di pojok bawwabah seorang anak muda masih asik menari-narikan jarinya di atas laptop. Tampaknya ia sedang khusyuk menuliskan sesuatu. Entahlah, mungkin ia sedang menulis diary, curhatan hatinya selama beberapa hari ini. Jiwanya terasa galau karena kabar ada seorang temannya yang mau menikah. Aneh, orang menikah dia yang merana. Sebab akhwat yang akan dinikahi itu adalah pujaan hatinya huhuhu...:(
Ia mencoba untuk tegar dengan suratan Illahi. Ia yakin bahwa Allah mempunyai rencana indah untuknya. Sesekali ia mencoba memberi motivasi kepada dirinya agar tetap semangat. Ada sejuta akhwat sholehah di muka bumi ini. Ngapain sedih? berarti dia bukan jodohku "gumamnya dalam hati".
Diputarnya lagu Maher Zain feat Irfan Makki yang berjudul I Belive yang ada di memory laptopnya. "He's the one who knows you best, He knows what's in your heart, You'll find your peace at last, If you just have faith in Him." Lagu tersebut semakin membuatnya yakin dan ridho dengan segala keputusan Allah, itulah yang terbaik. Sebab Dia lah yang mengetahui yang terbaik untuk kita. Tugas kita hanyalah berusaha untuk terus memperbaiki diri. Supaya bisa menjadi imam terbaik bagi istri kita nantinya.
Sebenarnya sudah lama ia kagum dengan dua orang akhwat di Kairo ini. Dua-duanya merupakan mahasiswi berprestasi di Universitas Al Azhar. Selain itu juga dua orang akhwat ini juga mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki mahasiswi lainnya. Sebab itu sudah lama ia memendam rasa dengan dua orang akhwat ini. Niatnya sebelum menyelesaikan program S1 ia akan segera mengkhitbah salah seorang dari mereka.
Ah, semuanya hanya rencana. Allah lah yang menentukan segalanya. Ternyata dua orang akhwat yang ia jatuh cintai tersebut telah dikhitbah oleh orang lain. Bahkan salah satu dari mereka akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. Sedangkan yang satu lagi juga sudah dikhitah sejak lama. Dan ia paham bahwa seseorang yang sudah dikhitbah oleh orang lain tidak bisa dikhitbah lagi, kecuali orang yang mengkhitbah menarik khitbahnya.
Tak ada yang perlu harus ditangisi apalagi harus bersedih gara-gara pujaan hatinya sudah dinikahi oleh orang lain. Karena ia bukan tipe pemuda yang cengeng dengan cinta. Bukan seperti pemuda-pemuda dalam sinetron yang bunuh diri gara-gara putus cinta. Ia telah menyerahkan cintanya kepada yang Maha Pemberi Cinta, biarlah Ia yang memilihkan yang terbaik.
Insya Allah, stocknya masih banyak kok! nggak perlu khawatir kali...Lagi pula ia adalah seorang pemuda yang tangguh. Tidak sembarang akhwat yang bisa mendampingi hidupnya. Baginya cinta yang sebenarnya adalah cinta setelah pernikahan. Ia teringat dengan status salah seorang kawan di facebooknya: Jodoh itu di tangan Allah, maka dapatkanlah dengan cara-cara yang diperintahkan Allah dan janganlah dengan cara-cara yang dilarang Allah. 
Mungkin dua akhwat tersebut bukan jodohku. Berarti Allah sudah mempersiapkan yang terbaik untukku "tulisnya di dalam catatan hp nokia-nya". Apapun yang terjadi merupakan kehendak Allah. Kita sebagai hamba hanya bisa menerima dan ridho dengan segala ketentuanNya. 
I belive I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar