Rasanya tema tentang Palestina tidak akan pernah basi. Di mana-mana orang pada ngomongin Palestina. Mulai dari status facebook sampai forum-forum yang berskala internasional. Sebenarnya ada apa seh yang terjadi di Palestina? Gampang aja jawabannya fren! Sebab di sana terjadi keajaiban dunia. Di sana ada tank bersenjata berat melawan anak-anak yang hanya bersenjata batu-batu kecil. Sedangkan dunia hanya diam berjuta bahasa.
Jika kita lihat bahwa tema Palestina selalu menjadi headline di media-media massa. Ada bebarapa hal menyebabkan hal tersebut. Pertama: Karena tabi'at tanah Palestina yang suci, penuh berkah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Isra'. Kedua: Tabi'at musuh (Zionis Yahudi) yang bertentangan dengan akidah. Ketiga: Persekutuan antara barat dan Zionis yang bertujuan memecah belah umat Islam.
Memang musuh-musuh Islam tidak pernah senang dengan kita. Mereka berusaha sekuat tenaga membuat konspirasi untuk menghancurkan umat Islam. Dan konspirasi telah lama dimulai dari berbagai sisi. Lihat saja dari sisi politik, negara sekaliber Amerika saja tunduk oleh lobi-lobi Yahudi. Maka nggak heran setiap orang yang mencalonkan diri menjadi presiden Amerika harus sungkem dulu dengan Zionis Israel. Begitu juga dengan sisi ekonomi. Siapa yang menguasai ekonomi dunia saat ini? Tentu saja kita akan menunjuk batang hidung si Yahudi. Di mana-mana bisa kita temukan produk-produk yang menyalurkan dana untuk negara Zionis Israel. Boycott sekarang juga!
Tidak hanya itu bro, musuh-musuh Islam juga berusaha mengahancurkan generasi Islam melalui konspirasi moral. Ada banyak cara mereka untuk menghancurkan anak muda Islam, di antaranya melalui media internet, teve, koran dan media-media lainnya. Di sisi lain mereka juga berusaha meracuni pemikiran generasi kita dengan pemikiran sekuler dan liberal. Sehingga kita mengganggap suatu kebatilan sebagai suatu kebenaran dan kebenaran menjadi suatu kebatilan. Na'udzubillah dhe...
Sobat muda, tadi siang saya sempat mengunjungi sebuah maktabah di dekat kantor PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) yang terletak di kawasan Rob'ah El Adawea. Maktabah ini adalah salah satu favorit saya, namanya Maktabah I'lam. Di sini banyak terdapat buku-buku harokah dan dakwah. 
Setelah berkeliling membaca judul-judul buku yang menarik, akhirnya mataku tertuju kepada salah satu buku Dr. Roghib As Sirjani, judulnya "Filasthin Lan Tudhi' Kaifa?" Sebenarnya buku ini adalah hasil dari ceramah-ceramah beliau tentang Palestina lalu dijadikan sebuah buku. Bukunya bagus bagi yang ingin memahami qadhiah Palestina secara benar dalam pandangan Islam.
Dalam buku tersebut Dr. Roghib As Sirjani menjelaskan bahwa jangan sampai Palestina menjadi Andalusia kedua. Sebab apa yang terjadi di Palestina saat ini sama persis dengan apa yang terjadi di Andalusia dulu. Pengusiran dan pembantaian terjadi di mana-mana. Sehingga sekarang tinggal hanya beberapa ratus ribu saja kaum muslimin yang ada di Andalusia. 
Sekarang, Andalusia hanya tinggal kenangan. Orang lebih mengenal Spanyol dari pada Andalusia. Begitu juga dengan Palestina, Setahun, dua tahun dan tahun-tahun berikutnya orang tak akan mengenal lagi yang namanya Palestina tapi orang akan segera paham jika disebutkan nama Israel. Sehingga nantinya orang yang akan berkunjung ke Masjid Al Aqsha harus pakai visa kedutaan besar Zionis Israel seperti yang terjadi di Andalusia sekarang. Setiap orang yang akan mengunjungi Masjid Cordoba harus masuk dengan visa dari kedutaan besar Spanyol.
Yha, itulah fakta yang terjadi sekarang di dunia kita. Seakan ada sekat di antara kita dan Palestina. Sehingga kita kurang peduli dengan masalah Palestina. Palestina hanya dianggap sebagai masalah internal memperebutkan tanah antara orang Arab dan orang Israel. Padahal dulunya kita memahami bahwa permasalahan Palestina adalah masalah akidah. Pertarungan antara yang haq dan bathil akan terus terjadi di bumi Palestina sampai batu dan pohon bicara kepada orang mukmin. "Hai Mukmin, di belakangku ada yahudi, bunuhlah dia!"
Sekarang, mari kita perbaiki niat kita. Apa sebenarnya alasan kita bersemangat untuk membatu Palestina? Apakah karena di Palestina ada kota Al Quds yang diberkahi, apakah karena di sana ada masjid Al Aqsha tempat Isra' baginda nabi. Apakah untuk menyelesaikan masalah pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai negara Arab.
Di tulisan saya sebelumnya "Masih Adakah Palestina di Hatimu" juga pernah menjelaskan tentang alasan kita membantu saudara-saudara kita di Palestina. Yang paling penting dari semua itu karena kita adalah bersaudara. Kita ibarat satu batang tubuh, jika anggota tubuh yang lain merasakan kesakitan seluruh anggota tubuh yang lain juga merasakan kesakitan.
Lalu bagaimana cara untuk membebaskan Palestina? Apakah mungkin membebasakan dan memerdekakan Palestina dengan cara perudingan diplomasi dan menyerahkannya kepada PBB. Atau dengan cara intifadhah berjihad melawan penjajahan Zionis Israel seperti yang dilakukan HAMAS saat ini.
Menurut Dr. Raghib As Sirjani satu-satunya jalan syar'i untuk membebaskan Palestina adalah dengan melanjutkan Intifdhah. Tak ada satu bangsapun yang merdeka tanpa pengorbanan dan tetesan darah. Andai saja Umar Mukhtar dan para mujahidin Libya lainnya tidak melawan penjajahan Italia, maka mustahil Italia akan hengkang dari negeri mereka. Begitu juga dengan Al Jazair yang dijajah Perancis, jika hanya duduk-duduk menunggu hasil perundingan maka Perancis tidak akan pernah keluar dari Al Jazair.
Mungkin kita masih ingat pelajaran waktu ketika kita masih di SD dulu. Berapa banyak pahlawan-pahlawan kita syahid di medan laga mereka demi kemerdekaan Indonesia. Mustahil Belanda dan Jepang hengkang dari negeri kita kecuali adanya mujahidin-mujahidin yang siap mati melawan sang penjajah.
Palestina tidak mungkin bebas dan merdeka hanya dengan menyerahkan kepada PBB. Karena hakikatnya PBB adalah kaki tangan Zionis Yahudi juga. Sudah berulang kali perjanjian damai dilakukan antara Palestina dan Zionis Israel dengan perantara PBB. Tapi setiap kali itu juga Zionis Israel mengingkari perjanjian tersebut. Serangan udara Zionis Israel tetap saja menghantui anak-anak Palestina setiap mereka pergi sekolah. Al Qur'an juga sudah berulang kali menceritakan bagaimana bangsa yahudi adalah bangsa yang suka mengingkari janji mereka terhadap nabi-nabi yang diutus kepada mereka.
Sobat muda, sekarang apapun profesi kita. Baik seorang pelajar atau seorang jurnalis. Maka kita bertanggungjawab membantu saudara-saudara kita di Palestina. Untuk lebih jelasnya mungkin kawan-kawan bisa membeli buku Dr. Roghib As Sirjani "Filasthin Wajibatul Ummah". Di sini dijelaskan secara terperinci bagaimana cara kita membatu Palestina. Okey bro!
Akhrie Robbani
Istana SINAI, 24 September 2011
Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu!

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar