 Hari ini hari senin (siapa bilang hari selasa). Alhamdulillah hari ini bisa puasa sunnah. Puasa musim dingin emang enak, cause...siangnya pendek dan malamnya panjang. Bayangin aja, imsak dimulai dari sekitar pukul 04:45 dan waktu maghrib masuk pukul 17:00 CLT. Beda dengan musim panas, dimana siangnya lebih panjang dari pada malamnya. Makanya ada seorang ulama yang bilang "Assyita' jannatul mu'min" Musim dingin adalah surga bagi orang mukmin. Siangnya pendek untuk berpuasa dan malamnya panjang untuk qiyamullail. Asekk...bisa banyak dapat pahala tuh!
Hari ini hari senin (siapa bilang hari selasa). Alhamdulillah hari ini bisa puasa sunnah. Puasa musim dingin emang enak, cause...siangnya pendek dan malamnya panjang. Bayangin aja, imsak dimulai dari sekitar pukul 04:45 dan waktu maghrib masuk pukul 17:00 CLT. Beda dengan musim panas, dimana siangnya lebih panjang dari pada malamnya. Makanya ada seorang ulama yang bilang "Assyita' jannatul mu'min" Musim dingin adalah surga bagi orang mukmin. Siangnya pendek untuk berpuasa dan malamnya panjang untuk qiyamullail. Asekk...bisa banyak dapat pahala tuh!Siang tadi di Kairo sempat hujan lho. Hujan di negeri kinanah ini memang menjadi sesuatu yang istimewa. Sebab hujan turun hanya sekali-kali. Palingan dalam setahun hanya turun 3-4 kali hujan. Itupun nggak lebat. Cuman gerimis doank. 
Ala kuli hal, khair insya Allah. Sebab hujan adalah rahmat Allah bagi penduduk bumi. Ngomongin hujan saya jadi teringat masa-masa indah di sekolah dasar (hehe). Waktu kelas satu sd, khan ada puisi "Walau Hujan". Yha, walau hujan ayah tetap pergi bekerja, walau hujan ibu tetap pergi ke pasar, walau hujan saya tetap pergi sekolah. walau hujan saya tetap ganteng (penting nggak yha? he he )
Oh yha...langit di ufuk barat sudah mulai memerah, bentar lagi mau buka (hore...) kayak anak kecil aja. Tapi tak hanya anak kecil saja yang seneng pas mau buka. Setiap orang baik laki, perempuan, kecil, besar, kakek, nenek, paman, bibi, ammu-ammu de el el (sorri yang nggak disebut dalam tulisan ini ^_^) merasakan kebahagiaan yang luar biasa. 
Sebagaimana yang dikatakan dalam hadits Rasulullah Saw: “Orang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan. Yang pertama gembira ketika berbuka, dan yang kedua gembira ketika berjumpa dengan Tuhannya di kemudian hari nanti.” (Bukhari dan Muslim).
Begitulah ibarat seorang pemuda yang menahan gelora syahwat dalam dadanya. Jika ia bersabar dengan tidak melakukan perbuatan nggak baik sebelum ijab kabul. Maka ia akan merasakan nikmat yang tiada taranya ketika "berbuka".
Sebaliknya orang yang melampiaskan hawa nafsunya tanpa memandang halal harom tidak akan merasakan nikmatnya berbuka (baca:nikah). Sebab ketika pacaran semuanya sudah pernah dilakukan, sehingga "cubitan mesra" tak lagi terasa nikmat. Semuanya sudah menjadi hambar tak terasa, ibarat sayur lodeh yang bumbunya dimakan duluan begitu kata Salim A. Fillah dalam bukunya "Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan".
Sobat muslim muda, semoga kita tetap mempertahankan jati diri sebagai "jomblo sampai halal". Caranya mudah, sibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat. Sehingga kita siap untuk memasuki gerbang pernikahan yang halal plus berpahala dan barokah. Yuk...Kerenkan diri sambil menanti pujaan hati...:D

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 Postingan
Postingan
 
 
0 komentar:
Posting Komentar